Cara Uji Normalitas SPSS Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov

104

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Pada dasarnya, data yang berdistribusi normal dapat diketahui melalui bentuk histogram seperti lonceng. Terdapat banyak uji normalitas untuk mengetahui distribusi data. Berikut cara uji normalitas SPSS Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov. Perlu diperhatikan pengujian normalitas terhadap data disesuaikan dengan spesifikasi metode yang digunakan serta jenis uji yang dilakukan.

Pengujian Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov umumnya digunakan untuk data univariat. Uji univariat akan menguji normalitas data tiap variabel pada data, dan menghasilkan hasil uji normalitas sebanyak variabel yang diujikan. Hasil uji juga dapat disesuaikan dengan pengelompokan data yang disesuaikan misalnya berdasarkan jenis kelamin, tingkatan pendidikan, dan lainnya. Untuk beberapa kasus data dengan banyak variabel dengan korelasi yang cukup atau dengan metode penelitian tertentu, mungkin sebaiknya menggunakan uji normalitas multivariat.

A. Pengertian Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Uji Normalitas Shapiro-Wilk adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebaran data acak suatu sampel kecil. Dalam 2 seminar paper yang dilakukan Shapiro, Wilk tahun 1958 dan Shapiro, Wilk, Chen 1968 digunakan simulasi data yang tidak lebih dari 50 sampel. Sehingga disarankan untuk menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk sampel data kurang dari 50 sampel (N<50). Dalam pengujian, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0.05 (sig. > 0.05).

S. S. Shapiro, M. B. Wilk & Mrs. H. J. Chen (1968) A Comparative Study of Various Tests for Normality, Journal of the American Statistical Association, 63:324, 1343-1372

B. Pengertian Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebaran data acak dan spesifik pada suatu populasi (Chakravart, Laha, and Roy, 1967). Berdasarkan pengujian yang dilakukan National Institute of Standards and Technology, uji Kolmogorov-Smirnov cocok untuk ukuran data 20 - 1000. Namun dalam penelitian pada umumnya, pengujian Kolmogorov Smirnov masih digunakan untuk sampel data yang berukuran lebih dari 2000 sampel (20 ≤ N ≤ 1000). Sehingga disarankan untuk menggunakan uji Kolmogorov Smirnov untuk data di atas 50 sampel. Dalam pengujian, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0.05 (sig. > 0.05).

Kolmogorov-Smirnov Goodness-of-Fit Test,
https://www.itl.nist.gov/div898/handbook/eda/section3/eda35g.htm

C. Cara Uji Normalitas SPSS beserta Grafiknya

Contoh: Melakukan Uji Normalitas keseluruhan data

Diketahui pada Data View berikut (menggunakan tampilan value labels) berisi data nilai ujian matematika dari 20 siswa suatu kelas.

uji normalitas spss

Download Data - Kode: www.advernesia.com

Dengan variabel pada data SPSS

variabel data uji normalitas

Berikut langkah-langkah untuk melakukan uji normalitas pada SPSS,

  1. Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore...

    menu untuk uji normalitas spss

  2. Masukkan variabel yang dilakukan pengujian normalitas pada jendela Explore

    Masukkan variabel dilakukan pengujian ke kolom Dependent List. Kita juga dapat memasukkan variabel ke Factor List untuk melakukan pengujian berdasarkan kriteria tertentu, misalnya uji normalitas data yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

    memilih variabel yang di uji normalitasnya

    Catatan: Anda dapat memasukkan beberapa variabel sekaligus di Dependent List untuk menguji normalitas masing-masing variabel, misalnya uji normalitas 2 variabel atau 3 variabel.

  3. Klik Plots.. pada jendela Explore dan centang Normality plot with tests

    konfigurasi uji normalitas

    • Boxplots: Untuk membuat Boxplot data
    • Descriptive: Untuk melakukan analisis deskriptif serta membuat grafik Steam-and-leaf atau histogram (centang jika diperlukan)
    • Normality plots with tests: untuk melakukan pengujian normalitas
  4. Klik Continue lalu klik OK
  5. Hasil pengujian ditampilkan pada jendela output

D. Membaca Hasil Uji Normalitas SPSS

Untuk mempermudah membaca hasil analisis anda dapat menggunakan panel navigasi pada jendela output.

Navigasi output

Hasil Pengujian Normalitas (Test of Normality)
Hasil pengujian normalitas

Nilai signifikansi (p) pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah 0.2 ( p > 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas Kolomogorov-Smirnov data berdistribusi normal.

Nilai signifikansi (p) pada uji Shapiro-Wilk adalah 0.853 ( p > 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas Shapiro-Wilk data berdistribusi normal.

Histogram Data
Histogram data

Terlihat bentuk histogram data hampir menyerupai lonceng.

Normal Q-Q Plot

Q-Q Plot

Q-Q Plot baik digunakan dengan data N≥20 untuk melihat keragaman sebaran data univariat (1 variabel).

Baca juga tutorial lainnya: Daftar Isi Tutorial SPSS


Sekian artikel Cara Uji Normalitas SPSS Shapiro Wilk dan Kolmogorov Smirnov. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…

104 DISKUSI PEMBACA

  1. hallo kak, ijin bertanya. jumlah sampel saya 24. saya sudah menggunakan kolmogorof smirnof dan hasilnya normal. saya membaca komen kakak diatas bahwa sampel 20≤N≤1000 masih dapat mengunakan uji kolmogorof smirnof. apakah kakak memiliki refensi yang menyatakan bahwa sampel 20≤N≤1000 masih dapat mengunakan uji kolmogorof smirnof? terimakasih sebelumnya kak. jawaban kakak akan sangat membantu saya

    • Hai kak Tim, merupakan saran dari saya 20≤N≤1000 berdasarkan
      https://www.itl.nist.gov/div898/handbook/eda/section3/eda35g.htm
      Ada juga tambahan untuk memperkuat, dari sikusi para peniliti di link berikut
      https://www.researchgate.net/post/How_do_we_know_which_test_to_apply_for_testing_normality
      Semoga membantu 🙂

  2. terimakasih sebelumnya untuk balasannya kak. saya ingin bertanya lagi, berdasarkan https://www.itl.nist.gov/div898/handbook/eda/section3/eda35g.htm
    yg telah saya baca ternyata laman tsb hanya memberikan contoh untuk ukuran sampel 20, namun tidak ada pernyataan secara gamblang bahwa uji kolmogorov smirnov dapat dilakukan untuk ukuran sampel 20≤N≤100. apakah ada penelitian/jurnal yang membahas hal ini secara gamblang ya kak? terimakasih 🙂

    • Hai kak Tim,
      Coba kakak gunakan buku asli dari https://books.google.co.id/books?id=t9gC0KzImSIC&dq=Chakravart,+Laha,+and+Roy,+1967+50+sample&hl=id
      Halaman 148
      Semoga membantu 🙂

    • Data tidak normal disebabkan adanya pencilan data atau (outlier), cara termudah kita dapat menghapus outlier tersebut satu persatu lalu melakukan pengujian ulang.

      Namun, beberapa para ahli tidak setuju untuk melakukan penghilangan data. Maka, langkah yang dapat digunakan adalah melakukan transformasi data dengan logaritma natural (Ln) atau normalisasi

      Jika, masih belum bisa kedua langkah tersebut, dapat mengubah metode dari parametrik (memerlukan data normal) ke non-parametrik (tidak memerlukan data normal).

      Semoga dapat membantu kak Yolan 🙂

  3. Halo kak. Saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan x dengan y. Kebetulan sample saya 152 dan uji hipotesisnya menggunakan product moment. Baiknya saya menggunakan uji normalitas apa ya kak?

    • Hai Kak Delina, kesimpulannya data tersebut berdistribusi normal
      Artinya sebaran data berbentuk normal, dalam artian pencilan data tidak terlalu keras atau tidak ada pencilan
      Semoga membantu 🙂

  4. Om saya mau tanya...saya sdg meneliti pengaruh perubahan lahan terhadap tingkat ketahanan pangan melalui regresi linier sederhana...dengan sampel sebanyak 80...setelah saya lakukan pengujian hasilnya dengan SPSS pada kolmogorof smirnof nilainya 0,2 (normal) sedangkan pada shapiro wilk nilainya 0,03 (tidak normal).. jadi menurut om data saya ini berdistribusi normal atau tidak ya?

    • Hai OM HERI RAHMANTO dilihat dari pengujian kolmogorov 0,2 ini oke, tapi saphiro wilk 0,03 tidak memenuhi syarat normal.
      Berhubung data Om lebih dari 50, menurut saya uji kolmogorov lebih relevan dengan jumlah datanya.
      Jadi menurut saya datanya normal
      Semoga membantu 🙂

  5. Ka mau tanya, ketika saya langsung memasukkan 2 variabel x dan y di dependent list itu hasilnya yg variabel x tdk normal dan yg variabel y normal. Lalu apakah saya bisa ambil kesimpulan bahwa data saya normal?

    • Hai, Kak Ulfa
      Menurut saya tidak bisa dikatakan normal secara uji normalitas univariat,
      Saya sarankan menggunakan metode pengujian yang lebih mutakhir yaitu uji normalitas multivariat
      Semoga membantu 🙂

  6. Kak, saya mau nanyak nih, tentang uji KS-Smirnov, hasil yg sudah saya kerjakan 0,005 .

    Sementara uji lannya lolos, tinggal itu yg tidak lolos.

    Jadi bagaimana kak cara untuk meningkatkanya agar memenuhi standar?
    Terimakasih👏🏻

  7. Min mau numpang nanya kalau cara menghitung uji kenormalan pre test dan post test di 2 kelas yang berbeda (kontrol dan eksperimental) gimana min?

    Makasih 😄

  8. Kk saya mau tanya, bagaimana cara uji normalitas jika Variabel Y nya 2 sedangkan Variabel X ada 1 saja. Terimakasih kk

  9. izin bertanya pak. Ketika diuji normalitas data dengan kolmogrov smirnov, menunjukan variabel sebelum nya tidak normal dan variabel sesudah nya berdistribusi normal. Jadi uji yang digunakan itu uji Mann Whitney U Test atau uji Independen T Test untuk uji bedanya?

  10. Halo kak,
    Mau tanya, penelitian saya x1, x2, x3 terhadap y. Untuk uji normalitas saya menggunakan Kolmogorov Smirnov. Nah yg diuji ini apakah regresi semua variabel berbarengan atau satu persatu antara x1 ke y, x2 ke y dan x3 ke y? karna jika regresi semua variabel berbarengan hasilnya data berdistribusi normal, namun jika diuji satu persatu untuk x1 ke y nya tidak normal ka

    Mohon penjelasannya ka, terima kasih

  11. Kak, kalau datanya ad 2 yaitu nilai pretest dan post test, data mana yg di uji normalitas?
    Apakah keduanya, salah satunya?. Dan ada video yg mengatakan yg di uji yaitu data selisih (post - Pre)
    * Dalam Pre Experiment (one group pretest-post test design). Terima kasih

  12. hai kak saya mau ambil penelitian dengan jumlah sampel 25 siswa, apakah uji normalitasnya cocok jika pake uji kolmogorov smirnov ? adakah referensi yang mendukung jika bisa pake kolmogorov smirnov.

  13. Kak saya mau tanya
    Kalau misal punya saya ada 4 independent variable dan 2 dependent variable dan tidak semua independent variable diuji terhadap 2 dependent (ada yg hanya ke y1/y2)
    hypothesisnya x1 terhadap y1, x2 thd y1, x4 thd y1, x2 thd y2 dan x3 thd y2
    Apakah bisa diuji sekaligus menggunakan smirnov? Atau satu2, masing2 thd y1 dan y2

  14. Haloo ka mau tanya, jadi ada 2 var yaitu pre dan post ternyata setelah pake shapiro wilk, pre normal dan post tidak normal, itu diasumsikan langsung tidak normal apa gimana ya? kan salah satunya ada yang normal? dan yang tidak normal? saya bingung buat penjelasannya bagaimana, apa ada penjelasannya ka berdasarkan buku atau jurnal? saya bingung:(

  15. Mau nanya min, apakah sih dalam kolmogorov harus *200?
    Mengapa data saya normal pada Shapiro tpi tidak pada kolmogorov dengan jumlah sampel 30

    • Hai, kak Yesi
      Berdasarkan simulasi National Institute of Standards and Technology, Uji kolmogorov cocok digunakan untuk ukuran sampel 20 sampai 1000
      Jadi, menurut saya untuk ukuran data harus 200 saya kira tidak, 20 pun bisa. Namun yang lebih baik menggunakan shapiro wilk jika ukurannya 30.
      Semoga membantu 🙂

  16. Selamat Siang kakak,,

    Hasil analisis tugas saya menunjukan nilai Sig uji kolomogorov 0.02 (tidak normal), sedangkan Sig Shapiro 0.082 (normal). Secara keseluruhan data saya normal atau gak ?

    Terima kasih

  17. mau tanya kak.
    data saya dibagi 2 klmpok (sebelum dan sesudah spin off), dan menguji beda utk klmpok sampel berpasangan (Paired T Test). klmpok 1 adalah data lap.keuangan 3 thn sblm spin off, dan klmpok 2 adalah data lap.keuangan 3 thn sesudah spin off. ada 6 variabel rasio yg saya uji normalitasnya mggunakan shapiro wilk, namun ada 1 variabel yg tidak normal. Pertanyaannya:
    (1) Hasil shapiro wilk saya di kolom kolm-smirnov knp kosong (.00), sedangkan di kolom shapiro ada nilainya.
    (2) Jika hasil shapiro thd 6 variabel tsb ada 1 var yg Tidak Normal, apa bisa dilanjutkan uji paired tesnya?

    Terimakasih. Wassalam.

1 2 3 4

Ayo Berdiskusi Bersama! Belajar Lebih Indah dengan Saling Membantu :)

Tulis komentar
Masukkan nama Anda