Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

10

Tabel distribusi frekuensi adalah salah satu analisis data deskriptif yang mengelompokkan data berdasarkan interval tertentu. Pada tutorial ini dijelaskan cara membuat tabel distribusi frekuensi dengan SPSS. Untuk mempermudah digunakan contoh kasus berikut.

Misalkan dibuat tabel frekuensi beserta histogram dari nilai praktikum komputer yang diperoleh 17 mahasiswa yaitu 78 78 81 76 84 94 78 76 78 82 81 88 93 93 81 76 78. Berikut langkah-langkahnya,

A. Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS

  1. Membuat Variabel Data

    Dari data kasus yang terkumpul dapat kita ketahui data menggunakan pengukuran scale (skala) dan dengan type numeric. Sehingga dapat dibuat variabel baru dengan nama 'nilai' dengan label 'Nilai Praktikum'.

    • Buka aplikasi SPSS Statistics dan arahkan ke Variable View
    • Sorot sel pertama
    • Klik Edit › Insert Variable
    • Sunting variabel dengan konfigurasi di atas

    membuat variabel untuk menghitung frekuensi

    Tutorial terkait: Variable View pada SPSS dan Cara Membuat Variabel

  2. Input Data melalui Data View

    Setelah variabel nilai dibuat, data kasus dapat dimasukkan melalui Data View. Kasus yang ada di variabel baris pertama di Variable View, dapat diinput melalui kolom pertama di Data View.

    • Arahkan aplikasi SPSS ke Data View
    • Input data kasus pada kolom nilai

    input data untuk menghitung frekuensi

    Tutorial terkait: Pengertian Data View pada SPSS dan Penggunaanya

  3. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram

    Untuk mempermudah membaca visualisasi data dapat dibuat tabel frekuensi beserta histogram data. Berikut langkah-langkahnya,

    • Klik menu bar Analyze › Descriptive Statistics › Frequencies...

      Langkah membuat frekuensi

    • Pilih variabel yang dilakukan analisis frekuensi

      Setelah jendela Frequencies terbuka, pilih nama variabel yang akan dianalisis frekuensinya. Hal ini dilakukan dengan memindahkan variabel di kolom kiri ke kolom kanan.

      memilih variabel frekuensi

    • Menambahkan Histogram, klik Charts... pada jendela Frequencies

      Sehingga terbuka jendela Frequencies: Charts, pilih Histogram dan klik Continue.

      Membuat tabel frekuensi

    • Klik OK

      Tunggu hingga jendela output dari tabel distribusi frekuensi dan histogram terbuka.

  4. Selesai

B. Membaca Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram SPSS

Berikut ilustrasi jendela output frekuensi dari variabel nilai,

Tabel distribusi frekuensi

  • Pada tabel statistics terlihat
    • N adalah banyaknya data kasus
    • Valid = 17, berarti terdapat 17 kasus pada variabel nilai mempunyai data yang valid
    • Missing = 0, berarti terdapat 0 kasus pada variabel nilai mempunyai data kosong
  • Pada tabel Nilai Praktikum terlihat
    • Frekuensi total berjumlah 17 kasus
    • Dengan data valid 100%

Berikut ilustrasi histogram yang terbentuk,

histogram data

Baca juga tutorial lainnya: Daftar Isi Tutorial SPSS


Sekian artikel Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…

10 DISKUSI PEMBACA

    • Hai, Kak Gresela
      Ini berdasarkan distribusi normalnya
      Untuk menyusun tabel dengan beberapa kelas saya sarankan menggunakan Microsoft Excel
      Semoga membantu 🙂

    • Hai, Kak Sella
      Kakak dapat menggunakan fitur compute variable untuk melakukan pengelompokan interval
      Kakak juga dapat menggunakan tipe data ordinal untuk kasus ini
      Semoga membantu 🙂

  1. Kak izin bertanya kenapa hasil frequency table saya berbeda dengan jumlah data yang ada di data set? Ada variabel mengenai X di data view jumlahnya 22 namun saat diolah dengan frequency tabel menjadi 29

    • Itu tabel distribusi frekuensi, valid itu menunjukkan nama data nya dan jumlah valid datanya.
      Semoga membantu Faiz Nadir 🙂

Ayo Berdiskusi Bersama! Belajar Lebih Indah dengan Saling Membantu :)

Tulis komentar
Masukkan nama Anda